Air Susu Ibu atau ASI bukan hanya sekadar makanan, tetapi juga simbol penting dari cinta, perawatan, dan kesehatan bagi bayi dan ibu. Pada tanggal 1 hingga 7 Agustus ini, Integrated Health Program turut mendukung usaha para ibu untuk bekerja sambil menyusui atau “Enabling Breastfeeding: Making a difference for working parents” (tema Pekan ASI Sedunia 2023) dalam rangka menerapkan Pekan ASI Sedunia bersama 5.872 ibu dan anak di 34 posyandu berlokasi pada Kali Baru, Tanah Merah, Rusun Albo serta Pedongkelan. 

Kegiatan diterapkan dengan pemberian penyuluhan 1000 Hari Pertama Kehidupan bayi dari masa kandungan hingga usia dua tahun, sebagai periode emas dalam pertumbuhan otak anak. Melalui kegiatan ini ditujukan untuk mencegah gizi buruk (stunting) pada anak, menumbuhkan ikatan ibu dan anak, memastikan terpenuhinya kebutuhan ASI, serta memperkuat imun bayi dari paparan penyakit. Hal ini terwujud dengan kerjasama dari para staff Hope, kader serta pihak puskesmas yang turun langsung untuk memberikan penyuluhan , konseling dan imunisasi. 

Pekan ASI Sedunia dicetuskan pada Deklarasi Innocenti yakni pertemuan kebijakan WHO/ UNICEF pada 1990-an sebagai bentuk perlindungan, promosi, dan dukungan menyusui di manapun bagi para Perempuan. Secara nasional Pekan ASI menjadi gerakan yang didukung pemerintah sebagai salah satu investasi terbaik bangsa karena merupakan makanan terbaik bagi para bayi untuk berkembang secara optimal.

Penerapan Pekan ASI Sedunia menjadi sinergi untuk dapat membangun bekerjasama dengan peranan suami, dukungan orang tua, sitem perawat Kesehatan, lingkungan sekitar, dan juga pemerintah yang mau lebih sadar akan setip asupan gizi ibu hamil & balita. Mari bersama bantu wujudkan Indonesia Emas lewat kesadaran akan pentingnya ASI demi membangun generasi yang tumbuh sehat, kuat, cerdas, dan bermartabat!