HOPE worldwide Indonesia

Dizaman yang serba menggunakan teknologi ini, mempelajari komputer adalah suatu kewajiban. Tidak dimungkiri, perkembangan teknologi komputer semakin pesat dari tahun ke tahun  dan harganya semakin murah. Tapi, tidak semua orang bisa mengoperasikan komputer.

Siti Noor Ariani (Baju merah dan berkerudung merah) adalah seorang guru paud yang sudah mengajar bertahun tahun lamanya. Beliau biasa dipanggil bu yani disekolah. Bagi bu yani belajar computer belum begitu penting awalnya,karena beliau hanya mengajar bernyanyi ,mewarnai dan menulis.Semua beliau kerjakan secara manual atau jika ada tugas dari kepala sekolah terkadang bu yani meminta bantuan anak untuk mengerjakannya. Itupun jika anaknya tidak sibuk dengan pelajaran disekolahnya.

Seiring berjalannya waktu bu yani membiarkan dirinya terus menerus dalam keadaan tidak memiliki pengetahuan computer dan terus menerus bergantung kepada anaknya. Masa Pandemi mengubahkan banyak orang termasuk ibu yani. Dimana semua sekolah harus libur dan setiap sekolah diharuskan memberi pelajaran secara online. Begitu pula saat menginput data laporan kegiatan sekolah semuanya harus serba online dan bu yani kewalahan mengerjakannya.

Hope TEDE di balai rw.01 kelurahan lamper kidul dibuka di pertengahan tahun 2020 dimana program Tede ini menjaring anak -anak remaja untuk bisa berkembang secara tehnology melalui pelatihan computer. Dilokasi tersebut bukan hanya diminati oleh remaja tapi juga ibu-ibu dan salah satunya adalah bu yani yang kebetulan tinggal di durian IV RT.07 RW.01.

Mendengar kabar tentang penerimaan siswa baru di balai rw yang lokasinya dekat sekali dengan tempat tinggal bu yani, pada akhirnya bu yani memutuskan untuk mendaftar dengan perasaan kwatir jika ditolak karena usia dan sudah menjadi ibu2.

Melihat keinginan yang kuat untuk mau belajar dan berkembang ,pada akhirnya bu yani di terima sebagai peserta Terampil Digital di center balai RW.01. Minggu demi minggu,bulan demi bulan bu yani mengikuti pelatihan computer dengan semangat yang luar biasa. Hampir 1 bulan mengikuti pelatihan bu yani mengatakan bahwa “belajar computer itu ternyata gampang dan menyenangkan “.  Dan Bu yani juga menyampaikan kepada teman – teman guru yang lain bahwa merekapun harus bisa mengoperasikan computer dan menawarkan untuk ikut belajar di HOPE supaya tidak bergantung pada bagian admin disekolah dan juga tidak bergantung orang lain saat ada tugas mendesak yang berhubungan dengan computer.

Hampir 6 bulan bu yani mengikuti kelas TEDE dan akhirnya lulus dengan baik. Kabar baiknya adalah bu yani kini di angkat sebagai kepala sekolah untuk menggantikan kepala sekolah yang lama yang telah pensiun. Dan Bu yani juga berhasil mempengarui beberapa teman gurunya untuk ikut belajar di HOPE TEDE diantaranya adalah bu retno, Ibu Rumi , Ibu Yeni dan Bp.Adi yang juga kepala sekolah di paud lain. Termasuk Salah satu staff Pemadam kebakaran Bp. Siswanto yang kini juga ikut belajar secara konsisten.

“Karena perkembangan teknologi yang semakin pesat pula membuat setiap kegiatan sehari-hari membutuhkan bantuan komputer. Komputer akan membantu, tentu saja dengan pemahaman tata cara pengoperasian oleh penggunanya dan dibantu tenaga yang profesional” tutur bu yani yang kini telah menjadi relawan di TEDE center balai RW.